WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Memperingati HUT Wonosobo ke 196 tahun 2021, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga , gelar kegiatan pembelajaran Sejarah Wonosobo serentak bagi siswa SD dan SMP secara daring.
“Sambut HUT Wonosobo, sebagian besar siswa SD dan SMP mengikuti pembelajaran daring dengan materi sejarah yang disampaikan oleh para pendidik, sekaligus menyusun sinopsis atas materi tersebut,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan Kurikukum dan Pengendalian Mutu Dikpora Wonosobo, Slamet Faizi, kemarin.
Menurutnya, kegiatan pembelajaran sejarah Kabupaten Wonosobo diberikan para guru SD dan SMP se-Kabupaten Wonosobo secara daring dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini disambut dan diikuti secara antusias oleh para guru dan siswa, setelah pembelajaran selesai para siswa membuat sinopsis dan dikirim ke Dinas Dikpora secara daring.
“Nanti kemudian dipilih 20 sinopsis terbaik dan tercepat pengirimannya. Jenjang SD dan 10 jenjang SMP kepada 20 peserta tersebut diberikan hadiah berupa paket data atau pulsa serta piagam penghargaan. Kegiatan ini bertujuan agar para siswa paham denga sejarah Kabupaten Wonosobo,” katanya.
Selain itu, pembelajaran serentak tersebut juga bagian dari literasi untuk memajukan pemahaman dan mengembangkan pengatahuan terhadap kondisi serta budaya masyarakat Wonosobo. Sebab dalam sejarah akan dikenalkan tokoh, kondisi alam dan juga perkembangan atau peradaban masyrakat di masa lalu.
“Ini bagian dari literasi kepada siswa, jadi mereka paham tentang sejarah kabupatennya, sehingga muncul rasa bangga sekaligus memotivasi agar lebih bersemangat dalam mengelak kondisi sosial dan budaya yang dijalankan sejak nenek moyang dulu,” ucapnya.
Pihaknya berharap, pengenalan sejarah Wonosobo akan menjadi agenda rutin yang disampaikan pada setiap peringatan Hari Jadi Wonosobo. Sehingga siswa, baik itu ditingkat dasar maupun menengah akan semakin paham dan peduli terhadap sejarah masyarakatnya.
Terpisah, Kepala Bagian Pemerintahan, Tono Prihartono mengemukakan bahwa peringatan HUT Wonosobo tahun ini memang berbeda, tidak ada kemeriahan untuk menghindari kerumunan juga dilakukan secara terbatas dan tertutup. Namun ada dua acara yang menarik dan itu baru pertama kali dilakukan pada HUT saat ini.
“Ya ada acara yang berbeda, yaitu pembelajaran Sejarah Kabupaten Wonosobo secara serentak daring serta pembagian tenong berisi multivitamin, handsanitizer, tisu dan susu,” katanya.
Menurutnya, untuk pembelajaran sejarah Wonosobo dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan melibatkan seluruh pendidik SD dan SMP. Pada perayaan sebelumnya hal itu tidak ada. Sedangkan untuk pembagian tenong biasanya berisi jajanan pasar, nasi tumpeng dan ingkung, sekarang diganti dengan multivitamin, obat obatan, tisu, handsanitizer dan aneka minuman.
“Untuk isi tenong akan dibagikan kepada sejumlah komunitas, seperti ke komunitas sopir, PKL, pedagang, yayasan anak yatim dan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya. (gus)