MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung mempersiapkan anggaran untuk bantuan paket data atau pulsa bagi siswa miskin di Kabupaten Temanggung, bantuan ini akan diberikan dalam bentuk paket data maupun pulsa selama pembelajaran daring dilakukan di masa pandemi Covid-19.
Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, bantuan bagi siswa miskin ini akan diberikan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah menengah Pertama (SMP) selama masih menjalani pembelajaran daring. Pagu anggaran untuk bantuan paket data atau pulsa bagi siswa SD dan SMP di tahun anggaran 2021 ini sudah disiapkan melalui Anggaran Pendapatan belanja Daerah (APBD).
“Bantuan yang diberikan kepada siswa ini adalah bentuk bantuan sosial kepada siswa miskin di Kabupaten Temanggung,”jelas Bupati kemarin.
Bupati menyebutkan, pagu anggaran yang disiapkan untuk bantuan paket data bagi siswa SD yakni sebanyak Rp450 juta, dengan jumlah penerima sebanyak 1.500 siswa. “Paket bantuan data atau pulsa ini akan diberikan selama setahun, setiap siswa akan menerima bantuan sebanyak Rp300.000 per siswa per tahun,”jelas Bupati.
Sedangkan untuk Siswa SMP lanjut Bupati, pagu anggaran juga sudah disiapkan oleh Pemerintah yakni sebanyak Rp500 juta, anggaran ebanyak itu akan diberikan kepada 1.000 siswa SMP penerima bantuan.
“Untuk SMP ada 1.000 siswa yang akan menerima bantuan paket data ini, setiap siswa akan menerima bantuan sebanyak Rp500.000 per siswa per tahun,” jelas Bupati.
Bupati menyampaikan, sesuai dengan peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan nomor 6 tahun 2021, tentang petunjuk teknis (juknis) pengunaan dana bantuan operasi sekolah (BOS) tahun 2021 baik SD maupun SMP, bantuan paket data maupun pulsa dapat diberikan melalui dana BOS.
“Sesuai dengan aturan tersebut, maka dana BOS baik untuk SD dan SMP bisa digunakan untuk bantuan paket data atau pulsa, baik untuk guru maupun siswa,”terang Bupati.
Bupati mengatakan, selama pandemi covid-19 masih belum berakhir, maka sistem pembelajaran untuk siswa SD dan SMP masih akan dilakukan secara daring, untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka masih akan menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat dan pemerintah Provinsi.
“Anggaran batuan paket anggaran ini diberikan, agar siswa yang tergolong sebagai siswa miskin bisa tetap mengikuti pelajaran dengan baik,” katanya.(set)
Leave a comment