MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Lomba Kreasi dan Inovasi (Krenova) masyarakat rancangan bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang diperpanjang. Upaya tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan jumlah peserta masyarakat dalam menyalurkan kreativitas dan inovasi di kota seluas 18,53 meter persegi ini.
Kepala Bidang Litbang Bappeda Kota Magelang, Didin Saepudin mengatakan, pengumpulan karya Krenova kategori masyarakat umum diperpanjang hingga tanggal 31 Maret 2023 mendatang. Kebijakan perpanjangan ini dimaksudkan lantaran antusias peserta yang sangat tinggi di Kota Magelang.
“Saat ini sudah ada 25 proposal yang kami terima, karena antusiasme yang masih tinggi kami memutuskan untuk memperpanjang waktu pengumpulan karya ilmiah,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Sabtu, 25 Maret 2023.
Dirinya menerangkan, perlombaan adu inovasi itu ditujukkan sebagai salah satu strategi meraih peningkatan daya saing daerah melalui aspek sumber daya manusia (SDM).
“Dengan ajang ini kami banyak menemukan calon-calon inventor yang nantinya dapat berdampak untuk membangun daerahnya sendiri, menemukan solusi pada permasalahan yang dihadapi,” lanjutnya.
Ia berharap, para peserta baik dari dalam maupun luar daerah dengan lokus Kota Magelang dapat memanfaatkan kompetisi Krenova secara optimal.
Sebab, buah pemikiran yang lahir dari para peserta akan dikawal Bappeda Kota Magelang menjadi prototipe tepat guna yang cocok untuk diimplementasikan langsung bagi pembangunan daerah.
“Tentunya, kami juga akan memberikan apresiasi kepada para pemenang berupa piagam penghargaan, pembinaan, hadiah juara bahkan hak kekayaan intelektual (Haki),” ungkapnya.
Dirinya berharap, ajang penjaringan ide ini dapat memunculkan bibit unggul masyarakat yang kreatif, solutif, dan kompetitif khususnya dalam mendorong agenda Smart City yang ditargetkan oleh Kota Magelang.
Lomba Krenova kategori masyarakat umum berfokus untuk melihat ide-ide baru yang mengandung unsur kebaruan, pengembangan, serta mampu memberikan kemanfaatan baik secara ekonomi dan sosial.
Terdapat sepuluh macam fokus yang perlombaan mulai dari agribisnis dan pangan, energi baru dan terbarukan, lingkungan hidup, perikanan, obat-obatan, pendidikan, rekayasa teknologi dan manufaktur, teknologi, informasi, dan komunikasi, kerajinan dan industri rumah tangga serta sosial budaya. (mg4)