JAKARTA,MAGELANGEKSPRES.COM – Komisi I DPR RI sudah resmi menyetujui Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan oleh Andika. Salah satunya kesejahteraan prajurit TNI. “Memperkuat intelijen di lingkungan TNI. Lalu, meningkatkan diplomasi militer internasional dan memperbaiki gaya adaptif di Papua,” ujar anggota Komisi I dari fraksi PPP, Syafullah Tamliha, Minggu (7/11).
Menurutnya, hal itu telah disampaikan kepada Andika Perkasa saat fit and proper test yang berlangsung Sabtu (6/11) kemarin. Selain itu, Andika juga diminya memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI.
Terkait prajurit TNI yang terlibat LGBT, lanjutnya, sikap Andika Perkasa juga sangat tegas. “Secara umum Jenderal Andika menegaskan semua masalah oknum prajurit TNI dibawa ke pengadilan militer agar keputusan TNI senantiasa memenuhi rasa keadilan,” terangnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR fraksi Golkar, Dave Laksono juga memberikan sejumlah masukan kepada Andika. Kesejahteraan prajurit TNI dan keluarganya wajib diperhatikan dan ditingkatkan.”Yang utama kami dorong adalah bagaimana beliau dapat menjalankan program-program yang akan meningkatkan kesejahteraan prajurit serta kluarganya,” jelas Dave.
Anggota Komisi I fraksi Golkar lainnya, Bobby Adhitio Rizaldi menambahkan upaya peningkatan profesionalisme TNI dan kesejahteraan prajurit akan menjadi tanggung jawab Andika. “Bersama Komisi I ditetapkan saja mandatory spending. Seperti di UUD pasal 31, 20 persen dari APBD untuk pendidikan dan UU kesehatan 10 persen dari APBD atau DTU/ADD,” jelas Bobby.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyahari di Jakarta, Minggu (7/11) menyatakan pada Senin (8/11) akan disampaikan dalam rapat paripurna untuk pengambilan keputusan.”Rapat Paripurna DPR dilaksanakan Senin (8/11) pukul 10.00 WIB. Jenderal TNI Andika Perkasa diundang ke paripurna untuk disampaikan pengambilan keputusan DPR,” katanya.
Menurutnya, semua proses uji kelayakan calon panglima TNI sudah dilaksanakan. Termasuk verifikasi faktual yang dilakukan Komisi I DPR dengan mengunjungi kediaman Jenderal Andika.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi dan memastikan Andika memang tinggal di tempat yang disebutkan dalam dokumen, berkeluarga dan memiliki anak. “Bahasa kerennya verifikasi faktual agar ketika Senin (8/11) hasil uji kelayakan dikirim ke DPR, kami sudah berkunjung. Kami membuktikan betul bahwa Pak Andika memang tinggal di sini. Hanya itu saja,” jelasnya.
Abdul Kharis menjelaskan, kunjungan tersebut hanya membahas hal-hal yang ringan. Seperti hobi olahraga dan makanan. Dia mengatakan para anggota Komisi I DPR yang berkunjung ke kediaman calon Panglima TNI disuguhi nasi liwet yang dibuat istri Jenderal Andika, yaitu Diah Erwiany alias Hetty Andika Perkasa. “Salah satu yang disajikan adalah nasi liwet. Kebetulan saya orang Solo. Nasi liwetnya masuk menurut saya,” katanya pula.
Dia mengatakan ada 12 anggota Komisi I DPR dan 8 perwakilan fraksi yang hadir dalam acara kunjungan tersebut. Jenderal Andika menyampaikan terima kasih atas kunjungan pimpinan Komisi I DPR dan perwakilan fraksi.
Dirinya tidak mempersiapkan hal khusus dalam menyambut kedatangan para anggota Komisi I DPR. “Saya juga apa adanya saja. Bahkan kalau ada yang kurang berkenan, saya mohon maaf,” ujar Andika. (rh/fin)