By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Sambangi Disabilitas Korban Kekerasan Seksual di Sanggau, Mensos Motivasi Korban Agar Tak Putus Meraih Harapan
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > Nasional > Sambangi Disabilitas Korban Kekerasan Seksual di Sanggau, Mensos Motivasi Korban Agar Tak Putus Meraih Harapan
Menteri Sosial Tri Rismaharini
Nasional

Sambangi Disabilitas Korban Kekerasan Seksual di Sanggau, Mensos Motivasi Korban Agar Tak Putus Meraih Harapan

Magelang Ekspres
Last updated: 2021/12/09 at 1:05 PM
Magelang Ekspres Published 09/12/2021
Share
Menteri Sosial Tri Rismaharini
SHARE

Setelah menerima Alat Bantu Dengar bantuan Kemensos, kini korban bisa mendengar dan sedang menjalani terapi wicara

MAGELANGEKSPRES.COM,SANGGAU – Penyandang disabilitas rungu korban kekerasan seksual (S) di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, kini sudah bisa mendengar. Kementerian Sosial melalui Balai Melati Jakarta telah melakukan pemasangan Alat Bantu Dengar (ABD) kepada korban.

Kini, korban tengah menjalani terapi wicara. Dengan terapi wicara, diharapkan korban setidaknya bisa mengucapkan kata “tolong”. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri.

Bantuan ABD merupakan instruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi korban di Kecamatan Sungai Sengkuang, Kabupaten Sanggau (07/12). Sesuai arahan Mensos, Tim Balai Melati membawa korban melakukan pengecekan gendang telinga di Pontianak. Hasilnya, telinga kanan rusak sedangkan telinga kiri masih dapat menggunakan ABD. Selanjutnya Balai Baturaden akan terus memonitor dan melanjutkan dengan terapi wicara.

“Kalau tidak bisa mendengar bagaimana bisa bicara. Setelah bisa mendengar dengan ABD maka bisa dilakukan terapi wicara. Setidaknya dia bisa bilang “tolong”. Ini supaya dia ada pertahanan diri,” kata Mensos.

Mensos hadir menemui S untuk menghibur dan menyemangati korban. Sambil bercerita, Mensos memotivasi korban untuk tidak berhenti meraih cita-cita. “Kamu harus kuat ya sayang. Kamu harus bisa melanjutkan hidup mu ya,” kata Mensos saat menemui korban yang didampingi orangtuanya (06/12).

Tak lupa kepada keluarga korban Mensos menyampaikan agar tabah menghadapi cobaan. Mensos meminta mereka berdoa agar diberikan keringanan dan kemudahan.

“Saya sedih dengan kejadian seperti ini. Banyak kejadian seperti ini saat saya menjadi Wali Kota. Saya minta supaya penyandang disabilitas, terutama anak disabilitas rungu dan wicara benar-benar diberikan perlindungan,” kata Mensos didampingi Bupati Paulos Hadi dan Kapolres AKBP Ade Kuncoro Ridwan.

Kepada pejabat forkompimda yang mendampingi, Mensos menekankan, perlindungan bisa dari lingkungan, namun juga tak kalah penting dari si anak. Dengan ABD, selain untuk membantu kemampuan mendengar, juga menjadi awal dimulainya terapi wicara.

Sesuai arahan Mensos Balai Melati juga melakukan penyerahan dan pemasangan ABD di Dinsos Kab Sintang kepada 4 penerima manfaat di Kabupaten Sintang, dan 3 di Kabupaten Sanggau.

“Ada kejadian anak saya di NTT pelakunya lepas. Karena korban tidak bisa mengkomunikasikan bahaya yang dihadapi. Dan korban juga tidak bisa bersaksi di kepolisian. Akhirnya pelakunya bebas,” katanya.

Kepada Kapolres Sanggau, Mensos mengapresiasi upaya maksimal yang telah dilakukan. Mensos mendorong agar penegak hukum dapat menemukan bukti yang meyakinkan untuk menjerat pelaku dengan sanksi setimpal dan memberikan efek jera kepada pelaku lain.

Kapolres menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas dukungan Mensos. Kapolres memastikan jajarannya bekerja optimal menangani kasus ini.

Pada kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan Atensi kepada korban dan keluarganya berupa susu, vitamin, bantuan sembako, telor, masker, beras dan uang tunai.

Atas segala bantuan, orangtua korban menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih. “Terima kasih kepada Ibu Menteri. Atas perhatian dan bantuannya, ‘ katanya.

Kementerian Sosial telah hadir dalam kasus ini melalui Satuan Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos). Melalui Balai Satria Baturaden, Sakti Peksos melakukan pendampingan terhadap korban. Khususnya dalam penanganan trauma dan pendampingan dalam proses pemberian keterangan di kepolisian.

S mengalami kejadian naas pada tanggal 28 November 2021. Pelaku datang ke rumah korban di Dusun Noyan, Desa Noyan, Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, untuk minta ibu korban memijat. Pelaku melancarkan perbuatan keji saat ibu korban pergi meninggalkan rumah membeli minuman dingin sesuai permintaan pelaku.(rls)

You Might Also Like

Kontribusi JNE Dukung Pembangunan RS Hasyim As’syari Jombang

JNE Raih Penghargaan PR Person Awards 2023

Profil Bambang Pacul yang Bikin Geger Netizen Gegara Pernyataan Anggota DPR Tunduk Sama “Juragan”

Bambang Pacul Disebut Netizen “Keceplosan” Bongkar DPR Hanya Patuh pada Ketua Parpol

Apa Itu RUU Perampasan Aset yang Bikin Nama Bambang Pacul Jadi Trending?

TAGGED: Berita Nasioanl, Kabupaten Sanggau, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Penyandang disabilitas rungu korban kekerasan seksual, Provinsi Kalimantan Barat
Magelang Ekspres 09/12/2021
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
BAKTI SOSIAL. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang Christanti Handayani saat mendampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh pada Kegiatan bakti sosial Gagah Bencana.
KABUPATEN MAGELANG

Gagah Bencana, Atikoh Ganjar: Parhatikan Juga Pencegahannya

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 01/04/2022
Grebeg Pesta Sabu, Polisi Temukan Ratusan Pil Koplo Siap Edar
Kemensos Berikan Bantuan dan Pendampingan Pemulangan PMIB dari Arab Saudi
Sempat Mandek Gara-gara Refocusing, Tahun Ini Gardu Pandang Gunung Tidar Dibangun Kembali
Bebas dari Penjara, Habib Rizieq Kembali Ajak Pengikut Lakukan Ini…
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?