By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
magelangekspres.commagelangekspres.com
Notification Show More
Latest News
Potret Koperasi di Wonosobo
234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun
WONOSOBO EKSPRES
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
Lomba Agustusan Semarak, TNI dan Masyarakat Terlihat Kompak
KOTA MAGELANG
Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
Ini Tujuan Pengunjung Candi Borobudur Wajib Memakai Sandal Upanat
KABUPATEN MAGELANG
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari UMKM Nasional di Purworejo
PURWOREJO EKSPRES
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Hukum Mentadabburi Al Quran dan Bagaimana Kalau Lupa Hafalannya?
Lifestyle
Aa
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Redaksi
Reading: Wabup Wonosobo Ajak Milenial Menjadi Petani
Share
Aa
magelangekspres.commagelangekspres.com
Search
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Jawa Tengah
  • Daerah
    • Kota Magelang
    • Kabupaten Magelang
    • Temanggung
    • Wonosobo
    • Purworejo
  • Pendidikan
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Lifestyle
  • Redaksi
Have an existing account? Sign In
Follow US
magelangekspres.com > Blog > WONOSOBO EKSPRES > Wabup Wonosobo Ajak Milenial Menjadi Petani
PANEN. Wabup Muhammad Albar menggelar panen alpukat perdana di Desa Larangan Lor Kecamatan Garung.
WONOSOBO EKSPRES

Wabup Wonosobo Ajak Milenial Menjadi Petani

Magelang Ekspres
Last updated: 2022/04/07 at 12:41 AM
Magelang Ekspres Published 07/04/2022
Share
PANEN. Wabup Muhammad Albar menggelar panen alpukat perdana di Desa Larangan Lor Kecamatan Garung.
SHARE

WONOSOBO-Minat kalangan muda Wonosobo untuk bertani semakin memprihatinkan. Bahkan petani berumur di bawah 40 tahun sudah tidak ditemukan. Terkait  hal itu Wabup Wonosobo Muhammad Albar mengajak kalangan milenial untuk menjadi petani sebagai bukti kecintaan terhadap tanah kelahiran.

“Kalau desa ingin maju dan produktif, milenialnya tidak semua lari ke kota, tapi mulai menggarap potensi yang ada diesa tanah kelahirannya. Sekarang sudah banyak pilihan pola budidaya, dan membutuhkan peran dan kreativitas anak muda,” ungkap Wabup usai panen perdana buah alpukat di Desa Larangan Lor Garung.

Menurutnya, keberhasilan petani di Desa Larangan Lor dalam melakukan budidaya buah alpukat jenis pangeran, patut dicontoh kalangan anak muda di desa. Sebab, di kaki Gunung Pakuwojo, alpukat bisa tumbuh dan berbuah dengan baik.

“Alpukat bisa tumbuh dengan baik di Wonosobo, ini bisa menjadi modal, bisa mengembangkan varietas baru. Dampaknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka harus didukung, menjadi contoh atau teladan bagi petani lain. Petani milenial harus didorong untuk mencintai tanahnya. Sebab mencari petani dengan umur 40 tahun kebawah sudah susah,” katanya.

Komoditas alternatif selain sayuran dan holtikultura, patut dipertimbangkan. Apalagi jenis buah ini memiliki harga cukup bagus berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp21 ribu jika dibandingkan harga hortikultura dan sayuran jelas beda.

“Itu peluang ekonomi pertanian yang perlu mendapatkan perhatian untuk kembangkan potensi dengan baik,” tandasnya.

Namun Albar mengingatkan perlu ada penataan tata kelola dan pola kemitraan yang baik, sehingga tidak terjadi banjir atau booming alpukat yang nanti malah justru merugikan petani. Di sisi lain pengembangan kualitas dan kuantitas melalui pelatihan juga harus dilakukan.

“Harus ada pola pengaturan yang jelas. Jangan sampai terjadi booming alpukat, perlu ada penataan yang jelas. Sehingga petani tidak lagi takut, nanti tanam ini murah lagi, tanam itu murah lagi, nanti gamang. Pola tanam yang terukur harus dilakukan,” ucapnya.

Pihaknya berharap kedepan petani Wonosobo bisa mendapatkan hasil secara kontinyu, baik harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan atau tahunan, sehingga petani lebih percaya diri. Ppasalnya, kalau nunggu musiman dimakan sekali habis, sehingga banyak yang pergi keluar jawa menjual upah murah.

“Integrated farming atau terpadu harus dilaksanakan, tidak hanya menanam kentang saja, sampai tanahnya ngak karuan. Didampingi dinas pertanian, sehingga makmur, bangga menjadi petani, tidak hanya mengeluh saja. Agar tidak salah langkah harus belajar,” katanya.

Sementara itu, petani buah alpukat Larangan Lor, Budi Mulyono mengatakan bahwa panen buah alpukat perdana sejatinya masih pada tahap uji coba, namun sudah ada hasil yang cukup baik. Tanaman alpukat yang dimiliki berada di atas lahan seluas 2000 meter.

“Luasan lahan 2000 meter, harusnya kapasitas 40, tapi kita paksakan sampai 50 lebih sehingga budidaya belum sesuai, karena kurang paham, ini panen perdana, umur 3 tahun lebih dua bulan. Jenis pangeran karena mdpl 1500, jenis ini yang paling adaptif dan produktif,  kalau dirata-rata 25 kilo sampai 30 kilogram,” terangnya

Menurutnya, pola kemitraan yang dibangun dengan pusbikat karena tertarik dengan bibit, dan akan mengambil hasil panen. Meski diawal sempat ragu, namun setelah melihat produktif, akhirnya semakin yakin untuk bermitra.

“Yang membuat kita tertarik karena ada kerjasama pasar selama 20 tahun. Sebab berapapun banyak kita berproduksi tapi tidak ada pasar ya sama saja. Petani takut, sebaliknya jika ada kepastian harga dan pasar petani akan bersemangat,” pungkasnya. (gus)

You Might Also Like

234 Koperasi di Wonosobo Omzetnya Hampir Menyentuh Rp1 Triliun

Embun Upas Jadi Daya Tarik bagi Wisatawan ke Dieng, Mengapa?

Susur Sungai Wonosobo, Komunitas Dieng Bersih Angkut 1,6 Ton Sampah Anorganik

Hati-hati! LGBT Mulai Marak di Wonosobo

3 Tahun Vakum saat Pandemi, Kirab Panji Hari Jadi ke-189 Wonosobo Kembali Digelar

TAGGED: Berita Wonosobo, Generasi Milenial, Milenial, Milenial Menjadi Petani, Wabup Wonosobo Ajak Milenial Menjadi Petani, Wonosobo
Magelang Ekspres 07/04/2022
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]
Popular News
PURWOREJO EKSPRES

MAN Purworejo Komitmen Jaga Eksistensi Penerbitan Majalah

Magelang Ekspres Magelang Ekspres 10/03/2021
Disdukcapil Kota Magelang Cetak KIA Tertinggi di Jawa Tengah
SMPN 6 Temanggung Juarai Liga Pelajar Tingkat SMP/MTs
Dua PRT Nekad Curi Emas Batangan Milik Majikannya
Seluruh Pegawai Pemkab Wajib Scan QR Code Saat Hendak Masuk Kantor
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

© Magelang Ekspres Online. Hak Cipta 2018

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?