WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Memperingati HUT ke 76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar mujahadah dan 76 kali Khataman Alquran di Pendopo Bupati, Senin (16/8) malam.
Acara tersebut digelar secara virtual dan melibatkan 2.280 orang peserta yang berasal dari kepala madrasah dan kepala sekolah, seluruh pengawas madrasah dan pengawas PAI, guru madrasah/guru PAI dan siswa/siswi ROHIS SMA/SMK serta siswa/siswi madrasah juga para santri pondok pesantren. Selesai itu dilanjutkan tahlil dan mujahadah yang dipimpin oleh kiai sepuh Kabupaten Wonosobo.
“Ini dilakukan sekaligus sebagai ikhtiar batin dari pemerintah daerah dan masyarakat Wonosobo, dalam penanganan covid-19, yang mana acara mujahadah ini digelar secara virtual dan serentak bacaan 30 Juz Alquran, 76 kali khatam,” ungkap Kabag Kesra Setda, melalui Kasubag Bina Mental dan Spiritual Harjanto.
Hadir di acara tahlil dan mujahadah, jajaran Forkopimda, KH Dr Muchotob Hamzah, MM, KH Abdul Halim AYM. Alh, KH Abdul Ghofir, KH Nur Hidayatulloh, KH Chaedar Idris, KH Subro Malisi, KH As ad Alh, Habib Agil Al Ba’abud, KH Arif Romdlon Alh, KH Lutfi, KH Abdullah Maksum Alh, dan KH Mustofa Al Kifli. Sementara para Pimpinan Perangkat Daerah se-Kabupaten Wonosobo, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta 2,280 peserta khataman Alquran, mengikuti secara virtual.
Menurutnya, kegiatan digelar pada malam Kemerdekaan RI, Senin (16/8), mulai jam 19.30 WIB dilangsungkan khataman Alquran secara virtual di Pendopo Bupati Wonosobo dan Aula Kantor Kemenag setempat. Khataman tersebut digelar setelah khataman Alquran 30 juz sebanyak 76 kali, sesuai jumlah tahun kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Di sela-sela khataman, juga digelar mujahadah bersama dan tausiyah untuk keamanan dan keselamatan NKRI dan masyarakat Wonosobo di tengah pandemi global covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, mengemukakan seluruh masyarakat agar bersama-sama gotong royong, bahu membahu melibatkan semua pihak baik secara lahir, maupun secara batin dalam upaya penanganan covid-19. Selain itu juga sebagai perwujudan rasa syukur atas kemerdekan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mudah-mudahan bangsa Indonesia dan masyarakat Wonosobo mendapat berkah dan syafaat Alquran. Sehingga ke depan senantiasa diberi kekuatan, keamanan, keselamatan dan kesehatan dalam menghadapi pandemi global covid-19 ini,” katanya.
Menurutnya, khataman Alquran sampai 76 kali merupakan kehormatan bagi Pemkab Wonosobo. Karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang telah sukses mengorganisir peserta untuk melakukan tahtiman Alquran secara serentak.
“Saat ini bangsa Indonesia dan masyarakat Wonosobo masih menghadapi tantangan dan ujian yang sangat berat. Sebab, wabah virus corona masih berlangsung. Masih cukup banyak warga yang terkonfirmasi positif penyakit covid-19 dan meninggal dunia karenanya,” ujarnya.
Bupati mengajak dalam mengisi kemerdekaan ini, segenap elemen bangsa agar tetap menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran, mengedepankan kebersamaan dengan mempersembahkan prestasi dan pengabdian yang terbaik. Karena, saat ini bukanlah waktu untuk saling menyalahkan, tetapi merupakan waktu yang tepat untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa untuk mewujudkan Wonosobo Hebat, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, KH Ahmad Farid dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk mendukung visi misi Bupati Wonosobo untuk mewujudkan Wonosobo yang religius dan berdaya saing, senantiasa sinergi dengan pemerintah daerah dalam semua program dan kegiatan.
“Ini merupakan usaha batin yang luar biasa. Ada kerja sama antara ulama dan umaro untuk menggelar tahtiman Alquran secara serentak dan mujahadah bersama di moment peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 tahun 2021 ini,” katanya. (gus)