WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Sekitar 300 pedagang Pasar Pagi Kertek Wonosobo, tidak bersedia pindah ke lokasi baru di Karangluhur. Mereka tetap bertahan di Pasar Kertek dengan alasan jauh dari pusat pasar. Sebagai bentuk penolakannya, pedagang memasang baliho.
Menyikapi hal tersebut, Disdagkop UKM memberikan izin kepada pedagang untuk tetap berjualan di lokasi sekitar Pasar Kertek selama Ramadan.
“Pedagang pasar pagi sudah pindah ke Karangluhur, menempati lokasi yang baru. Namun, masih ada 300 pedagang yang bertahan, atau belum mau pindah,” ungkap Kepala Disdagkop UKM, Bagyo Sarastono, Senin 27 Maret 2023.
Menurutnya, untuk pedagang yang pindah sebanyak 600 orang. Sedangkan yang belum bersedia pindah sebanyak 300 pedagang. Selama bulan Ramadan tahun 2023 mereka boleh buka di sekitar pasar.
“Langkah tersebut kita ambil agar selama bulan Ramadan, Pasar Kertek tetap kondusif,” katanya.
Dijelaskan, setidaknya ada tiga langkah yang dilakukan oleh Disdagkop UKM setelah melakukan koordinasi dan rapat terkait penataan Pasar Pagi Kertek.
Tiga langkah tersebut diantaranya, pedagang yang tidak ikut pindah ke lokasi baru di Desa Karangluhur Kecamatan Kertek diberi izin untuk berdagang di Pasar Kertek.
Kedua, pedagang pasar pagi yang tidak ikut pindah akan diberi lokasi berjualan di area bongkar muat Pasar Kertek.
“Dan ketiga, pedagang Pasar Kertek dan pedagang Pasar Pagi Kertek untuk tetap menjaga keamanan serta suasana kondusif,” pungkasnya. (gus)