MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Menjelang panen raya tembakau 2021, perwakilan pabrikan rokok kretek di Kabupaten Temanggung dimohon untuk melakukan pembelian tepat waktu dengan harga yang tinggi hingga akhir panen raya.
“Mohon gudang buka tepat waktu, bukan hanya buka, melainkan buka kran pembelian dengan serapan tinggi sejak awal sampai akhir,” ujar Bupati Temanggung M Al Khadziq saat pertemuan virtual dengan kantor pusat PT Gudang Garam Kediri, PT Djarum Kudus, Komisi IV DPR-RI dan Kementerian Perindustrian, di Aula Bappeda Temanggung, Senin (19/7).
Bupati juga meminta industri rokok jangan berpolitik dengan pandemi, jangan memanfaatkan situasi Covid-19 untuk mengeruk keuntungan sendiri, karena hal itu akan sangat merugikan petani.
Untuk mendukung panen raya tembakau tahun ini, pemkab siap memperlancar arus serapan tembakau, termasuk dengan cara mem-vaksin semua pelaku pertembakauan.
“Bakul mbako dan semua pelaku pertembakauan, sudah divaksin, ini salah satu upaya pemkab dalam memperlancar panen raya tembakau,” katanya.
Menurutnya, pertemuan secara virtual ini untuk memastikan musim panen kali ini semua tembakau dibeli oleh pabrik dengan harga tinggi sesuai kualitasnya.
Bupati menyampaikan tahun ini Temanggung akan panen sedikitnya 13 ribu ton tembakau asli berkualitas tinggi. Situasi perdagangan musim ini sangat kondusif, cuaca bagus, kualitas bagus, dan semua pelaku pertembakauan sudah divaksin.
Maka Bupati minta pihak pabrik segera membuka selebar-lebarnya kran pembelian dan menyerap habis tembakau petani sampai akhir musim nanti dengan harga yang tinggi.
Menurut Bupati, selama ini perniagaan tembakau tidak pernah stabil, tiap tahun fluktuatif harganya naik turun didikte oleh pihak pabrik, di mana petani berada di posisi paling bawah dalam rantai perdagangan tembakau yang paling menderita kerugian dalam ketidak-pastian bisnis pertembakauan.
Oleh karena itu Bupati minta kepada Kementerian Perindustrian dan DPR-RI untuk lebih memikirkan nasib petani, dan pihak industri agar fair dalam penentuan harga agar menguntungkan petani.
Baik dari PT Gudang Garam maupun PT Djarum dalam pertemuan itu sama-sama menyatakan komitmen akan tetap menyerap tembakau asli Temanggung pada musim panen ini.
“PT Djarum Kudus mengatakan bahwa tahun ini tanaman tembakau di seluruh Temanggung tampak relatif sehat dan baik sehingga pihak pabrik biasanya akan lebih bersemangat untuk membeli,” kata Iskandar dari PT Djarum.
Maksin dari Direksi PT Gudang Garam Kediri juga menyampaikan bahwa tembakau Temanggung adalah salah satu bahan baku penting untuk membuat rokok kretek sehingga perusahaan akan selalu beli tembakau Temanggung.
“Hari ini memang ada banyak tantangan masalah regulasi, dan meski dalam suasana pandemi tapi kami tetap tak akan meninggalkan Temanggung, kami tetap akan beli tembakau Temanggung,” katanya.
Disampaikan, dua pabrikan rokok tersebut saat ini dalam tahap persiapan untuk membuka gudang pembelian musim 2021 di Temanggung. Terkait berapa kuotanya, dalam pertemuan sebelumnya pihak Djarum menyampaikan kuota minimal 4 ribu ton. Sementara Gudang Garam sampai saat ini belum menyebutkan angka kuota. Tapi setiap tahun tak pernah kurang dari 14 ribu ton penyerapan tembakau di Temanggung.
Dalam kesempatan itu Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar, Ir Panggah Susanto, yang juga putra asli Temanggung, menyampaikan agar pemerintah melindungi kepentingan petani tembakau. Pemerintah harus mempertahankan agar industri rokok nasional yang menggunakan tembakau lokal harus lebih diperkuat dari serbuan perusahaan-perusahaan rokok internasional yang tidak membeli tembakau rakyat.
Panggah setuju di Temanggung tembakau merupakan andalan utama ekonomi rakyat. Jika tembakau laku mahal maka ekonomi masyarakat akan naik, dan sebaliknya jika tembakau laku murah maka ekonomi rakyat pun akan lesu. Panggah meminta kepada kepada pabrik rokok untuk membeli habis tembakau rakyat.
Sementara itu Ketua APTI Nasional Agus Parmudji mengatakan, kepastian pihak pabrikan akan melakukan pembelian tembakau di Temanggung harus dibarengi dengan rincian harga beli dan kuota pembelian.
Sehingga katanya, petani bisa mengolah tembakau sesuai dengan keinginan pabrikan, karena saat ini mayoritas petani sudah mengikuti saran dari pabrikan dengan menanam tembakau varietas kemloko.
“Harapan kami pabrikan bisa memberikan keterangan rincian harga beli dan berapa kuota yang akan diserap pada panen raya tahun ini,” pintanya. (set)