MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID– Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Magelang akan dibangun secara megah dengan menggabungkan unsur tradisional selaras dengan pengembangan wisata superioritas Candi Borobudur. Pembangunan MAJT ditarget rampung November tahun 2023.
Ground breaking pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa 31 januari 2023.
Menurut Ganjar, pembangunan MAJT di Magelang sebagai simbol kerukunan antarumat beragama. Keberadaan MAJT di Magelang diharapkan ikut menarik wisata religi yang bermuara pada peningkatan perekonomian warga.
“Ketika wisatawan datang ke sini, mau salat, ada masjid yang bagus, umat Buddha bisa beribadah di Borobudur, yang Konghucu bisa ibadah di Kelenteng Muntilan. Sehingga orang akan guyub rukun di sini,” paparnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng Hanung Triyono menyebutkan MAJT Jateng berdiri pada lahan seluas lebih kurang 4,9 hektare. Untuk pembangunan masjid dianggarkan sekitar Rp118 miliar.
“Rencananya, pembangunan masjid itu akan dikerjakan selama 330 hari kalender. Jika tidak ada aral, pada November 2023 masjid ini bisa digunakan secara maksimal,” ungkapnya.
Tenaga Ahli Manajemen Konstruksi, Ronny, menjelaskan, desain MAJT Magelang menyesuaikan peraturan yang ada. Selain terikat pada peraturan daerah juga pengembangan destinasi Borobudur.
Selain itu, desain masjid juga akan mengadopsi kearifan lokal Candi Borobudur telah menjadi situs warisan dunia.
“Yang jelas dimensi besaran massa dan ketinggian menara tidak boleh melebihi pelataran Borobudur. Dari desain awal di sayembara, yang awalnya 60 meter tingginya menjadi 30 meter,” urainya.
Menurut Rony, masjid tersebut memiliki keunikan yang bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung Candi Borobudur. Namun keunikan masjid yang terletak di Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid itu tidak keluar dari aturan pemerintah daerah maupun kawasan wisata superioritas Candi Borobudur.
Inilah sejumlah keunikan MAJT di Magelang :
1. Mampu menampung ribuan jemaah
2. Arsitektur ramah lingkungan
3. Desain Menggabungkan Unsur Tradisional
4. Bangunan utama masjid ada banyak jendela dan tanpa pintu
5. Bentuk dari atap yang nantinya distilirisasi dari wujud orang yang bersujud
Direktur Adhi Persada Gedung (APG), Sukaryo, sebagai pelaksana proyek mengatakan optimis pada pertengahan November 2023, MAJT di Magelang akan rampung dikerjakan.
“Diharapkan, masjid bisa diselesaikan pada pertengahan November 2023. Persiapan sudah siap, tim kami sudah siap bekerja dengan profesional,” tandas Sukaryo. (diskominfo)