PURWOREJO, MAGELANGESKPRES.ID – Para pemuda di Kabupaten Purworejo, khususnya para pencari kerja, diajak untuk proaktif dalam mendapatkan, menyerap, mengamati, dan mencermati informasi.
Bukan hanya tentang pekerjaan, melainkan semua hal yang dapat menumbuhkan ide dan memacu adrenalin dalam dunia pekerjaan.
Hal itu mengemuka dalam acara Talk Show Ketenagakerjaan yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Transmigrasi, dan Ketenagakerjaan (Dinperintransnaker) Kabupaten Purworejo di Pendopo Kabupaten Purworejo, Kamis 16 Februari 2023.
Talk Show melengkapi bursa kerja atau job fair secara virtual yang diikuti 25 perusahaan dari Purworejo serta sejumlah daerah hingga 23 Februari 2023 mendatang.
Acara dibuka secara simbolis oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti dan menghadirkan 3 narasumber.
Baca juga : 7 Situs Lowongan Kerja Terpercaya, Fresh Graduates Wajib Coba!
Masing-masing yakni Sigit Aryprasetyo dari Kementerian Ketenagakerjaan, Trisiwi Niprihanti Manajer HRD PT Unggulrejo Wasono, dan Kepala Dinperintransnaker Hadi Pranoto.
“Teman-teman di Purworejo harus banyak banyak menyerap, mengamati dan mencermati tentang informasi. Bukan hanya tentang pekerjaan tetapi semua hal yang dapat menumbuhkan ide dan memacu adrenalin dalam dunia pekerjaan,” kata Sigit Aryprasetyo.
Trisiwi Niprihati dalam paparannya menjelaskan terkait kesiapan dalam seleksi tes melamar pekerjaan.
Mulai dari psikotes hingga tes interview yang mayoritas banyak sekali para pencari kerja tidak lolos pada tahap tersebut.
Pihaknya juga menjelaskan tips menjawab pertanyaan tentang pembayaran gaji pada saat interview.
“Tipsnya adalah sebelum menentukan untuk bekerja di perusahaan sebaiknya untuk mempelajari UMR daerah tersebut,” bebernya.
Talk show diawali dengan welcome dance tari dolalak, penampilan fashion show siswa SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo dan PT Unggulrejo Wasono. Ada pula bazar produk unggulan UMKM.
Wabup Yuli Hastuti dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan ketenagakerjaan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional karena tenaga kerja merupakan subjek dan objek pembangunan.
“Tenaga kerja sangat menentukan keberhasilan pembangunan dan pembangunan dianggap berhasil jika masyarakat dapat hidup dengan sejahtera,” ungkapnya.
Wabup menginformasikan bahwa kegiatan Job Fair di Kabupaten Purworejo selalu rutin diadakan, mengingat hal itu merupakan fasilitas yang dapat dilakukan untuk mendekatkan para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan sumber daya tenaga kerja.
“Job Fair merupakan ajang kompetisi dari berbagai perusahaan untuk mendapat tenaga kerja yang benar-benar memenuhi kriteria. Sedang bagi para pencari kerja, Job fair menjadi ajang kompetisi antar pencari kerja untuk dapat bekerja pada perusahaan sesuai yang diinginkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinperintransnaker Purworejo, Hadi Pranoto menerangkan bahwa pihaknya menyelenggarakan job fair sebanyak 2 kali pada tahun 2023. Job fair ini diselenggarakan secara hybrid (online dan offline).
“Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Apindo Purworejo, Forum BKK, dan 25 perusahaan yang mengikuti kegiatan Job Fair Virtual ini,” terangnya.
Dengan digelarnya job fair ini, lanjutnya, maka pemerintah dapat mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan selaku pihak yang membutuhkan tenaga kerja.
“Sehingga kebutuhan pencaker bisa bertemu dengan kebutuhan dari perusahaan,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka rangkaian peringatan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini juga digelar untuk mengurangi angka pengangguran di Purworejo.
“Angka pengangguran di Purworejo 4,45 persen, lebih rendah dari angka nasional,” tandasnya. (top)