TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Terhitung sejak satu pekan terakhir, harga cabai merah jenis sret di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, perlahan terpantau mulai merangkat naik.
“Sekarang harga cabai merah jenis sret dari petani naik menjadi Rp 42.000 sekilonya, seminggu kemarin harganya masih Rp 32.000, dan terus mengalami kenaikan. Seperti malam tadi saya menjual dengan harga Rp 42.000 per kilogram,” kata Mustofa (41), seorang petani asal Dusun Bebengan, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Selasa (1/3).
Ia mengatakan, pada awal bulan Februari kemarin harga cabai sret sempat mengalami penurunan hingga kisaran harga hanya Rp 15.000 per kilogram. Namun saat ini harganya perlahan naik. Bahkan, petani memperkirakan kenaikam harga seperti ini akan terus terjadi dalam rentang waktu beberapa minggu ke depan karena faktor sedikitnya jumlah petani yang menanam cabai.
“Di daerah saya ini petani yang menanam cabai tidak banyak, karena sebagian lebih memilih menanam padi, kalau tahun kemarin, pada bulan Agustus dan September itu memang banyak yang menanam,” imbuhnya.
Petani lain, Waljari (53) menambahkan, dengan naiknya harga ini, banyak petani cabai yang meraup keuntungan lumayan bagus. Selain harga cabai naik, hasil panen pada musim tanam tahun ini juga meningkat. Dari seperempat hektare lahan yang ditanami cabai, dirinya mampu memanen hingga 1,6 kuintal per sekali petik.
“Di lahan milik saya yang berukuran seperempat hektare itu, saya bisa panen 1,6 kuintal, karena saat ini tanaman cabai tumbuh subur dan tidak banyak yang terserang hama penyakit. Paling-paling hanya penyakit patek, itupun tidak banyak, hanya 10 persen saja, dan masih bisa panen banyak,” bebernya.
Ia menyebutkan, tak hanya jenis sret saja, harga cabai jenis merah keriting di tingkat petani juga mengalami kenaikan sebesar Rp10.000 per kilogram. Kini bisa menembus banderol harga Rp 30.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp20.000 per kilogram.
“Harga cabai keriting sekarang juga naik, kalau dua pekan kemarin harganya Rp 20.000 per kilo, saat ini naik menjadi Rp 30.000 per kilogram,” pungkasnya. (riz)
