MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Kabupaten Magelang sampai saat ini masih menggantungkan kualitas perekonomiannya dari empat sektor utama, antara lain pertanian, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, hingga sektor jasa.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan bahwa keempat sketor ini cukupl signifikan dalam memberikan kontribusi positif produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Magelang. Bahkan, kalkulasinya mencapai 80 persen.
“Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata pascapandemi Covid-19,” kata Zaenal seperti dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Achmad Husein di sela Pengukuhan Pengurus BPC PHRI Kabupaten Magelang 2023-2028 di Borobudur Silver Kecamatan Mungkid, Selasa, 21 Februari 2023.
BACA JUGA : 9.000 Ekor Sapi di Kabupaten Magelang Berhasil Manfaatkan Program IB
Ia juga menuturkan, Kabupaten Magelang membutuhkan peran dan kolaborasi semua pihak. Termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang.
“PHRI yang berorientasi pada pembangunan kepariwisataan, sekaligus wadah pemersatu untuk menciptakan iklim usaha yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata perhotelan, jasa makanan/minuman serta lembaga pendidikan pariwisata, sehingga diharapkan menjadi mitra strategis Pemkab Magelang,” imbuhnya.
Dia berharap, Jajaran Pengurus BPC PHRI Kabupaten Magelang yang baru agar mampu mewujudkan visi dan misi organisasi dalam upaya membangkitkan kembali pertumbuhan industri pariwisata di Kabupaten Magelang pasca pandemi Covid-19.
BACA JUGA : Dana Awal Sport Center di Kabupaten Magelang Disiapkan Rp32 M
Sementara itu, Ketua BPC PHRI Kabupaten Magelang terpilih, Usep Syarifudin mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Magelang memiliki potensi daya tarik pariwisata sebagai Destinasi Super Prioritas. Untuk itu, keberadaan hotel dan restoran akan menjadi salah satu daya dukung untuk saling melengkapi.
“Harapan saya, pengurus BPC PHRI ini dapat berkontribusi aktif memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Magelang. Hal itu selaras dengan prioritas program kerja yakni menciptakan daya saing dan profesionalisme sumber daya manusia (SDM),” papar dia. (*)