MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO – Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Kalibening diharapkan sukses dan mampu membantu masyarakat desa setempat. Namun di masa pandemi covid 19, proses kegiatan harus memperhatikan protocol kesehatan, sehingga tidak menambah daftar panjang penyebaran covid atau cluster baru.
“Saat ini masih dalam pandemi covid -19, Wonosobo sendiri jumlah orang yang terpapar tiap harinya mengalami kenaikan, maka selama pengerjaan agar lebih hati-hati jaga faktor keamanan prokes ditegakan, jangan sampai berkerumun. Ini sangat penting dilaksanakan. Sehingga tidak menimbulkan cluster baru,” ungkap Wakil Bupati Muhammad Albar saat meninjau lokasi TMMD kemarin.
Wabup didampingi Forkopimcam Sukoharjo dan pejabat lainnya meninjau lokasi yang baru dibuka di Desa Kalibening Kecamatan Sukoharjo.
Menurutnya, program yang dilaksanakan oleh TNI melalui Kodim ini agar didukung semaksimal mungkin sehingga program bisa berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan. Program yang dilakukan oleh TNI itu berbeda dengan apa yang dilakukan oleh lainnya sebab dilakukan secara gotong royong.
“Itu artinya dalam pelaksanaannya melibatkan semua unsur yang ada,” imbuhnya.
Perlu diketahui bahwa pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Akan tetapi menjadi tanggungjawab bersama, mulai dari pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat. Sebab jika mengandalkan murni dari pemerintah maka pembangunan akan memakan waktu yang lama.
“Bila program TMMD selesai nanti agar dijaga, dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Karena jalan merupakan akses sebagai sarana angkutan maka perlu pemeliharaan bersama – sama sehingga bisa dipakai sepanjang masa,” ujarnya.
Program TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2021 di Desa Kalibening ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu pembangun fisik dan non fisik. Untuk pembangunan fisik adalah pengerasan jalan penghubung antara Desa Kalibening menuju Wonosroyo sepanjang 726,38 M X 4 Meter, pembuatan senderan, 4 buah plat, drainase. Sedangkan kegiatan non fisik meliputi penyuluhan bela negara, wajib belajar, kamtibmas, pelayanan kependudukan, masalah lingkungan hidup. (gus)