WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM– Pemkab Wonosobo masih menutup 9 pasar hewan selama 3 kali pasaran. Hal tersebut untuk memutus rantai penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan berkuku belah. Di Wonosobo sendiri, sebanyak 86 ekor sapi, 8 kerbau, 2 domba dan 1 kambing tertular PMK.
“Pasar hewan ditutup sejak tanggal 30 Mei 2022 selama 3 kali pasaran atau 15 hari ke depan sesuai masa inkubasi virus, sekitar 14 hari. Setelah itu bisa dibuka kembali dengan melihat hasil evaluasi kondisi di lapangan,” ungkap Kepala Dispaperkan wonosobo, Dwiyama SB, kemarin.
Menurutnya, kebijakan penutupan pasar hewan selama tiga kali pasaran dilakukan oleh Disdagkop UKM, setidaknya terdapat 9 pasar hewan yang ditutup meliputi Pasar Wonolelo, Pasar Hewan Kertek, Pasar Hewan Sapuran, Kalibawang, Pasar Hewan Kepil dan Pasar Hewan Wadaslintang, Watumalang dan Garung
“Kondisi sampai 1 juni 2022, sudah ada 14 desa di 7 kecamatan yang tertular PMK, terdiri dari 86 sapi, 8 kerbau, 2 domba, 1 kambing,” katanya.
Diakui penutupan pasar hewan tersebut memang menjadi pukulan telak bagi para peternak, pasalnya tidak lama lagi akan ada momentum hari raya besar atau idul adha, dimana permintaan hewan kurban seperti sapi, kambing, domba dan kerbau di pasaran akan mengalami peningkatan signifikan.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama peternak dan juga kelompok tani ternak domba, kambing atau sapi di Wonosobo, agar memantau kondisi ternaknya serta tidak mencampur ternak dari daerah wabah,” terangnya.
Selain itu, untuk menghadapi, hari raya kurban, Majelis Ulama indonesia telah mengeluarkan fatwa terkait syarat hewan kurban di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku di Indonesia. Berkaitan dengan hal itu, masyarakat diminta untuk mengikuti fatwa demi mencegah penularan dalam skala yang luas.
“Fatwa MUI terkait dengan hewan kurban dalam suasana merebaknya PMK sudah ada. Fatwa itu nanti akan disebarluaskan kepada masyarakat, apakah sapi, domba atau kambing yang terkena penyakit kuku dan mulut sah dijadikan hewan kurban,” katanya.(gus)