TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada sekaligus mengantisipasi kemungkinan penularan penyakit cacar monyet atau Monkey Pox.
Menurut Sub Koordinator Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Temanggung, Sugiyarti, meski sejauh ini di Kabupaten Temanggung belum ditemukan laporan atau kasus terkait penyakit tersebut, akan tetapi kewaspadaan tinggi mesti tetap dilakukan.
“Dari data yang kami terima, di Jawa Tengah sendiri telah muncul satu laporan dugaan kasus yang ciri-cirinya mengarah ke penyakit cacar monyet. Namun demikian, sejauh ini tim medis masih terus melakukan investigasi dan melakukan uji klinis di laboratorium. Jadi belum dapat dipastikan. Sifatnya baru indikasi dan dugaan sementara,” jelasnya, Rabu (08/06/2022).
Dijelaskan, cacar monyet sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bersifat zoonosis atau dapat menular kepada manusia melalui hewan perantara, yakni monyet.
Penularannya ialah dengan kontak langsung dengan hewan melalui darah, cairan tubuh, maupun kulit yang terinfeksi. Bahkan bisa juga lantaran makan hewan liar dan tidak melalui proses pemasakan dengan matang dan benar.
“Memang penyebab penularannya adalah kera atau monyet. Namun tak menutup kemungkinan dari hewan liar lainnya, seperti anjing. Namun itu juga baru dalam tahap uji klinis. Yang pasti adalah jenis monyet,” imbuhnya.
Lebih jauh dijelaskan, gejala yang ditumbulkan dari penyakit yang muncul pertama di Benua Afrika ini antara lain demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala yang hebat, nyeri otot dan pung, serta tubuh terasa lemas.
“Gejala muncul setelah masa inkubasi antara satu sampai tiga hari. Namun prinsipnya sulit membedakan antara penyakit cacar monyet dengan penyakit lain dengan gejala serupa. Butuh pengujian mendalam,” imbuhnya.
Menurut Sugiyarti lagi, cacar monyet tak hanya menular antar hewan atau hewan ke manusia saja. Namun juga dari manusia ke manusia dari berbagai tingkatan usia.
Hal ini dikarenakan penyebab utamanya ialah virus yang memiliki sifat penularan sangat cepat, mirip dengan penyakit HIV. Terlebih apabila kondisi tubuh tengah drop atau kurang fit.
Oleh sebab itulah, pihaknya menghimbau agar masyarakat senantiasa menjaga pola hidup sebagai upaya pencegahan. Antara lain memakai masker, mencuci tangan, cukup istirahat, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan menjaga kebugaran tubuh.
“Misal penderita memiliki gejala-gejala dengan pencirian identik penyakit cacar monyet, kami sangat mengajurkan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Nanti pihak dokter akan mengambil langkah pengobatan dengan tepat,” imbaunya. (riz)